Derita dan duka tak henti-hentinya melanda bumi pertiwi ini, banjir, tanah longsor, gempa dan tsunami datang bersamaan bagai serbuan kolonial pada pada masa penjajahan Belanda. Ciptakan suasana haru yang mencekam, ratusan bahkan ribuan jiwa menyatu dalam duka bertemankan air mata di barak-barak pengungsian.
Mereka kehilangan tempat tinggal, harta benda, dan kehilangan sanak saudara, sungguh sebuah pemandangan yang sangat memilukan, hatiku miris menyaksikan hingga tak kuasa menahan deraian air mata. Jangan menangis saudaraku, hentikan jerit tangis dan sedu sedanmu, percayalah ini hanya ujian kekuatan iman untuk kita, sebagai penentu seberapa besar kita mengingatnya, seberapa dalam kesabaran yang kita miliki untuk lalui cobaan ini, setelah itu yakinlah akan ada rencana Tuhan yang indah untukmu.
Engkau ingatlah firman-Nya dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 214: ''Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga begitu saja? padahal belum datang kepadamu cobaan sebagai mana orang-orang terdahulu dari kamu. Mereka mengalami malapetaka, menderita kesengsaraan dan digoncangkan dengan berbagai penderitaan, sehingga Rasul dan orang-orang beriman bersamanya berkata: ''bilamanakah datang pertolongan Allah?" Ingatlah! Sesungguhnya pertolongan Allah itu sudah dekat."
Karena itu saudaraku, bangkitlah dengan penuh keyakinan bahwa pertolongan Allah untuk mengantarmu dalam kisah bahagia yang baru akan segera datang, berdirilah dengan tegar, tunjukkan bahwa kamu mampu lalui semua ini, sehingga Allah menuntunmu menjadi insan-insan pilihan di hadapan-Nya.... Amiin.
Jadikanlah shalat dan sabar sebagai penolongmu !
BalasHapusmakasih telah mengingatkan, Sekolahku...
BalasHapus